• January 10, 2024
  • 2 minutes Read
Pj Wali Kota Tangerang Mengajak Masyarakat Memanfaatkan Lahan di Sekitar

Mediasumber1news, Kota Tangerang– Sebagai salah satu upaya mewujudkan ketahanan pangan di Kota Tangerang Pj Wali Kota Tangerang Nurdin terus mengajak masyarakat untuk memanfaatkan lahan di sekitar lingkungan agar menjadi lahan yang produktif melalui pertanian urban.

dalam arahannya saat Pj Wali Kota Tangerang menghadiri kegiatan Penanaman Padi Bersama Kelompok Tani (KT) Rawa Depan Jaya Kelurahan Belendung Kecamatan Benda pada Rabu10/01/2024.

“Tentunya dalam mewujudkan ketahanan dan kedaulatan pangan dapat dimulai dari lingkungan sekitar kita masing-masing ntuk itu, saya mengajak masyarakat agar dapat ber-urban farming di lahan yang ada di sekitar rumah. Apa yang kita lihat di KT dan KWT ini adalah bukti meskipun dengan lahan terbatas, tetap dapat produktif.

Nurdin meminta agar para pegiat serta Perangkat Daerah terkait dapat lebih mengembangkan KT/KWT dan kampung tematik menjadi agrowisata serta dapat mendorong dan menggerakkan sektor perekonomian disamping sektor produktivitas pangan.

“Pertanian di lahan terbatas di kota metropolitan seperti Kota Tangerang ini kan tentu sesuatu yang langka, unik, spesial. Makanya keunikan dan kelangkaan ini saya kira bisa menjadi peluang baru untuk mendongkrak tidak hanya sektor hasil pertaniannya tetapi juga perekonomiannya,” pintanya Nurdin.

Sementara itu, pegiat KT Rawa Depan Jaya sekaligus Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kecamatan Benda, Mustari, menyampaikan apresiasinya kepada Pemerintah Kota Tangerang atas dukungan dan kontribusinya dalam membantu mengembangkan pertanian urban di daerahnya.

“Terima kasih untuk Pak Pj atas arahan dan motivasinya serta terima kasih juga untuk para penyuluh dari DKP yang senantiasa membimbing dan membina kami semua dalam mengembangkan pertanian di sini, ” ucap mustari.

(red)

  • January 10, 2024
  • 2 minutes Read
Dinsos Tangsel Tarik Kembali Barang Yang Sudah Kadaluarsa Dan Digantikan Dengan yang Baru

Sumber1news,Tangsel – Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tangerang Selatan memberikan klarifikasi terkait informasi adanya bantuan yang dibagikan kepada korban banjir di Perumahan Rosewood Garden, Kecamatan Ciputat Kota Tangerang Selatan beberapa hari yang lalu.

Kepala Dinsos Tangsel Mohammad Ervin Ardani S.H melalui Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial (Limjamsos) Tangsel Yasir Arafat mengakui adanya kekeliruan pendistribusian bansos untuk korban banjir.

Menurut Yasir, saat memberikan bantuan bansos tersebut, pihaknya tidak mengecek satu persatu masa kadaluarsa barang tersebut, dan total ada 9 paket bantuan yang dibagikan untuk dua titik wilayah di Pamulang Asri dan Perumahan Rosewood Garden.

“Karena memang kita harus mengakui bahwa ada barang-barang yang ternyata sudah kadaluarsa, barang yang merupakan bantuan dari Kemensos RI melalui Dinas Provinsi Banten, dan barang tersebut kami bawa kelapangan kepada korban banjir yang membutuhkan karena kondisi pada saat itu harus ada aksi reaksi cepat terhadap korban banjir yang melanda di Tangsel dan belum diberikan kesempatan untuk memilah dan memilih kondisi barang tersebut. “Ujar Yasir saat ditemui awak media diruang kerjanya, Selasa (09/01/2024).

Ia menambahkan, barang-barang tersebut sudah ditarik dan disudah digantikan dengan yang baru dari Dinsos Tangsel, kemarin pun sudah kita musnahkan.

“Dari Kemensos RI pun datang memberikan bantuan juga, dan memberikan pesan untuk barang-barang yang sudah kadaluarsa di musnahkan. Kedepannya dari Dinsos Tangsel sendiri harus lebih selektif, harus lebih teliti dan punya catatan yang jelas terkait bantuan barang-barang yang masuk dan lebih berhati-hati pada saat memberikan bantuan dan memastikan bahwa barang tersebut layak digunakan atau tidak, serta penyusunan barang-barang yang ada di gudang lebih ditata kembali. “Tutupnya.

(red)

  • January 9, 2024
  • 2 minutes Read
Kadis Perkimtan Bungkam Soal Polemik Proyek Pembangunan Untuk SMP 34

Sumber1news Kota Tangerang- Sejumlah polemik yang terjadi atas pembangunan untuk SMP 34 di Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, hingga saat ini belum juga terjawab dan mendapat penjelasan dari Dinas terkait, yakni Dinas Perumahan, Pemukiman dan Pertanahan (Perkimtan) Kota Tangerang. Konfirmasi di mulai dari Kepala Seksi (Kasi), Kepala Bidang (Kabid), hingga Kepala Dinas (Kadis) Perkimtan tidak ada yang mau merespon dan seolah- olah bungkam.

Diketahui sebelumnya sudah viral di media sosial (Medsos), soal adanya kejanggalan pembangunan SMP 34 Pinang, Kota Tangerang. Contohnya, alamat perusahaan yang fiktif, atau tidak sesuai atau menilai CV. Multipoint selaku kontraktor tidak profesional dalam pekerjaannya. Ratusan netizen di akun Instagram turut mengomentari atas molornya pelaksanaan proyek pembangunan SMPN 34 Pinang, Kota Tangerang Banten. Bahkan salah satu netizen @fandi achmad meminta Pj Walikota Tangerang mengusut pelaksana proyek dengan anggaran yang cukup besar sekitar Rp 10 miliar tersebut. “Pak Pj Walikota tolong diusut,” kata fandi Achmad dalam cuitan nya, Minggu (7/1/24). Kemudian, aktifis dari Tangerang, Syamba mengatakan, ” Viralnya permintaan warganet di medsos untuk mengusut terkait molornya pembangunan SMPN 34 Pinang, Kota Tangerang adalah hal yang wajar, karena kegiatan itu menelan anggaran yang cukup besar, yaitu nyaris Rp10 milyar dan harga penawaran dari pihak ketiga sebesar Rp9,343 milyar, ” kata Syamba.

Menurut Deputi Bidang Hukum dan Penyelesaian Sanggah Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Setya Budi Arijanta, apabila perusahaan tidak melampirkan SBU sesuai ketentuan, semestinya penawaran perusahaan tersebut digugurkan. “Disini, Dinas Perkimtan selaku pengguna Anggaran tegas dan mampu menjawab isu yang saat ini berkembang dimasyarakat dan menjadi viral. Dan Dinas Perkimtan jangan malah menyalahkan dan melemparkan masalah hanya kepada Pokja Unit Layanan Pengaduan (ULP) yang harus bertanggung jawab, ” ucap Syamba mengakhiri pembicaraannya. (Red)

Dikutip dari akun Instagram infotangerangkota yang disukai oleh 200 serta dikomentari 28 netizen itu, bahwa pembangunan SMPN 34 Pinang, Kota Tangerang ditarget rampung sebelum masa jabatan Arief Wismansyah dan Sachrudin berakhir sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang. Proyek tersebut semestinya rampung 20 Desember 2023 sesuai kontrak. Namun sampai hari ini, proyek senilai Rp. 10 miliar yang dikerjakan CV. Multipoint itu belum juga rampung. Proyek ini memang sedari awal diwarnai kejanggalan- kejanggalan. Mulai dari alamat kontraktor yang tidak sesuai dokumen lelang, hingga adanya indikasi kontraktor pemenang lelang hanyalah perusahaan abu- abu.

Berita Populer

  • December 21, 2024
  • December 20, 2024
  • December 19, 2024
  • December 18, 2024
  • December 17, 2024
  • December 16, 2024
Verified by MonsterInsights