Tahun Ajaran Baru, Semangat Baru Untuk SDN Sindang Panon ll
sumber1news.com
Kab. Tangerang- Menyambut tahun pelajaran baru 2025/2026 Setelah beberapa pekan menikmati libur sekolah, menyambut tahun ajaran baru rasanya sangat menyenangkan. Mengenakan kembali seragam yang telah lama tersimpan dan bertegur sapa bersama teman sekolah dari kelas 2 sampai kelas 6 serta kehadiran murid baru untuk kelas 1 serta para guru.
Menyambut tahun ajaran baru merupakan perayaan yang sangat dinanti- natikan bagi siswa dan para orang tua. Terutama bagi siswa yang memasuki jenjang baru masa pendidikan. Biasanya yang paling seru dan heboh adalah bagi siswa yang memasuki sekolah jenjang Sekolah Dasar.
Denyut awal proses pendidikan di lembaga sekolah atau jenjang pendidikan dasar akan mulai terasa. Bagi sebagian orangtua, denyut hawa pendidikan itu sudah dirasakan sejak sebelum memasuki tahun ajaran baru. Saat itu putra- putri orangtua sudah mendaftar ke sekolah yang dituju.

Jika anak diterima di suatu sekolah, beban pendidikan sudah mulai dirasakan. Beban itu juga dilanjutkan dengan persiapan menyambut tahun pelajaran baru ini, orangtua benar-benar berjibaku menyiapkan keperluan pendidikan anak.
“Untuk SDN Sindang Panon ll, penerimaan siswa- siswi baru tahun 2025/2026 untuk kelas 1 ada 90 orang untuk tiga ruang kelas nantinya yang akan terisi.
Orangtua siswa semakin menyadari bahwa pendidikan semakin penting bagi masa depan anak dan masa depan bangsa, ” ujar Yati Rohayati, selaku Kepala Sekolah, kepada awak media, senin (14/7/25).
Lebih lanjut dirinya mengatakan, bahwa Wajib belajar 9 tahun yang pernah diterapkan dalam dunia pendidikan Indonesia selama ini ternyata belum cukup aman untuk memberi bekal kepada anak bangsa yang berada dalam taraf perkembangan dan pertumbuhan. Untuk menghadapi semua itu, seorang anak memiliki latar belakang pendidikan tidak cukup hanya sampai jenjang SD dan SMP, tetapi minimal sampai tingkat SMA. Begitu pemikiran masyarakat pada umunya , terutama yang mempunyai anak usia sekolah.
” Para orangtua, tak mau lagi ketinggalan zaman. Wajib belajar 9 tahun tidak lagi menjadi patokan melainkan wajib belajar 12 tahun atau minimal pendidikan anak sampai pada jenjang Pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA), “terangnya.
Tentu masih ada yang naik kelas. Siswa juga butuh seragam baru serta buku dan peralatan yang lainnya baru. Dengan demikian, tahun pelajaran baru identik dengan serba baru. Orang tua ada yang berprinsip; Tidak ada rotan akar pun jadi.
Asal anak-anaknya dapat bersekolah, mereka rela mengurangi kebutuhannya sendiri untuk kepentingan pendidikan anak. Inilah prinsip yang masih dibutuhkan saat kenaikan harga BBM kembali terjadi.
Hari ini adalah hari pertama siswa SDN Sindang Panon ll dan seluruh sekolah di lndonesia masuk sekolah, pada senin 14 Juli 2025. Dan di sekolah SDN Sindang Panon ll tadi pagi saat para siswa- siswi masuk sekolah di meriahkan oleh tim penari dari perwakilan SIPANDU dan pelepasan balon udara dengan bergembira bersama, baik dari para siswa-siswi dan para dewan guru dengan tema ramah anak selama 5 hari.
(Syams 007)