sumber1news.com

Kabupaten Tangerang

Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024 yang sudah didepan mata, sejumlah wilayah di Kabupaten Tangerang disebut sebagai daerah rawan kejadian oleh Raja Indra ketua AJB dan pemerhati birokrasi dan kebijakan publik mengingatkan BAWASLU agar benar-benar EXSTRA keras dalam mengikuti perhelatan pesta demokrasi 5 tahunan tersebut jangan sampai ada indikasi kejadian apa lagi kalo sampai ada oknum Bawaslu malah ikut memainkan peran dalam terciptanya kondisi yang dirasa akan merugikan banyak pihak.27/4/2024

Sementara itu saat dilansir terkait persiapan dan agenda dalam perhelatan pemilukada kab Tangerang yang tinggal di depan Ketua Bawaslu, MUSLIK mengatakan, “kami akan bekerja keras dan mengawasi daerah-daerah yang rawan, dimana daerah tersebut merupakan daerah yang didominasi para pendatang dan sekitarnya dengan perkotaan .pungkasnya 

“Ada beberapa yang kita curigai bersama, adanya kecuranga  money  politik. Kita menduga  money politik ini masif terjadi di wilayah-wilayah heterogen, dimana Heterogen itu wilayah yang bukan penduduk setempat, artinya banyak pendatang disitu daerah yang berhimpitan dengan kota atau sekitarnya,” ujarnya. 

Kembali ketua Bawaslu angkat bicara “beberapa waktu yang lalu kita pernah memeriksa di daerah Kelapa Dua, namun dalam temuan tidak ditemukan secara jelas, Sehingga akhirnya tidak kita lanjutkan, Kemudian potensi lainnya adalah kita duga secara internal baik penyelenggara pemilu jangan sampai terjadi penyalah gunaan resmi, ” sambungnya karena itu sangat merusak dan melukai hatinurani rakyat tentunya.ungkap MUSLIK

Kemudian Dijelaskan kembali oleh MUSLIK, soal pelanggaran yang paling sulit diungkap adalah praktik money politik maka dari itu MUSLIK mengimbau agar segera melaporkan jika ditemukan adanya pelangara pelanggaran seperti keadaan baik money politic dan sejenisnya kepada Bawaslu.

Sementara itu menurut raja indra ketua umum dari Asosiasi Jurnalis Banten (AJB) mengatakan” Money politik adalah sebuah jalan dari pada terbukanya kepentingan serakah serta merusak ideologi demokrasi, karena praktik praktik busuk oknum pemburu kekuasaan tersebut bisa melakukan apa saja demi tercapainya keinginan.

Etimologi dari kekuasaan yang didapat dari keadaan justru akan memundurkan nilai luhur demokrasi nilai bersih demokrasi, serta justru menimbulkan petaka bagi negri ini.ujar Raja indra.

Lagi Raja indra memaparkan ” Bawaslu harus melakukan kerja keras dalam mengawasi ajang pilkada tersebut dengan benar dan terukur, jujur ​​​​serta bersih, jangan malah jadi bagian dari oknum penjahat demokrasi tersebut dan lahir persepsi publik bahwa itu karena justri mermuasal dari Bawaslu itu sendiri yang ikut serta partisipasi dalam praktik kondisi.

“Ingat pejabat pejabat yang dihasilkan dari kondisi dalam kontestasi pilkada tersebut,adalah ibarat tikus yang sengaja di pelihara dan digemukkan untuk menyebarkan kekotoran pada negri dan menimbulkan rasa sakit bagi rakyat dan bangsa karena dirongrong oleh pemimpin yang muncul dan lahir dari kondisi dan praktek busuk , karena itu sangat bisa disebut sebagai anak haram akan selamanya haram.ungkap raja

Kemudia raja kembali menambahkan kata “Bawaslu harus teliti dalam pengawasannya jangan mau diatur oleh sekelompok oknum yang bermaksud bejat untuk merebut kekuasaan, Bawaslu harus tegas dan netral,serta Bawaslu harus jujur ​​​​dan fleksibel dalam tupoksinya sebagai badan pengawasan pemilu dan jangan jadi jongos di bawah cengkraman oknum yang ingin bertenaga dengan cara curang .pungkas raja akhir kata.

Dalam pemilihan pemimpin baik atas bahkan terbawah kejujuran harus di agungkan bukan kondisi yang di pertahankan karena sangat merugikan, karena akar timbulnya korupsi terstruktur dan berjamaah dimulai dari hasil kondisi (tim/red).